Rabu, 24 Juli 2013

tablet



KOMPONEN TABLET
Komponen  tablet terdiri dari :
  1. Zat aktif
Zat aktif adalah zat yang memang terbukti memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia atau hewan dalam dosis tertentu.
Kebanyakan zat aktif tidak dapat dikempa langsung menjadi tablet.
Zat akitif dalam pembuatan tablet dibagi menjadi 2, yaitu:
a.       Zat aktif yang tidak larut
Contoh : norit.
b.      b. Zat aktif yang larut
Contoh : parasetamol.  
  1. Zat tambahan
Zat tambahan adalah zat inert yang tidak aktif secara farmakologi berfungsi sebagai zat pembantu dalam formulasi tablet untuk membentuk tablet dan untuk mempermudah teknik pembuatan tablet.
Macam – macan bahan tambahan, yaitu:
a.       Zat Pengisi, adalah zat yang dapat ditambahkan dalam sebuah formulasi tablet untuk penyesuian bobot dan ukuran tablet sesuai dengan yang ditetapkan, jika jumlah bahan aktif kecil atau sedikit.
Contoh : laktosa, sukrosa, amilum, glukosa, kalsium sulfat, kalsium, dehidrogen, dan fosfat.
b.      Zat Pengikat,  adalah zat yang ditambahkan kedalam formulasi tablet untuk meningkatkan kohesifitas antara partikel–partikel serbuk dalam masa tablet yang diperlukan untuk pembentukkan granul dan kemudian untuk pembentukan massa menjadi kompak dan padat yang disebut tablet.
Zat pengikat dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
1.      Pengikat kering (binder)
Contoh, bahan kering yang sering digunakan:
- Acasia 2 – 5 %
- Derivat selulosa 1 – 5 %
- Sukrosa 2 – 25 %
2.      Pengikat Basah ( Adhesive),
Contoh pengikat basah yang sering digunakan:
- Derivat selulosa 1 – 5 %
- Gelatin 1 – 5 %
- Pasta amylum 1 – 5 %
- Natrium Alginat 2 – 5 %
c.       Zat  Penghancur, adalah zat yang ditambahkan pada massa untuk membantu mempercepat waktu hancur tablet dalam saluran cerna.
Contoh:
- Amylum
- Selulosa
- Pektin
- Agar
- Asa alginat
- Natrium alginat
d.      Zat Pelicin,  adalah zat yang ditambahkan agar tablet tidak melekat pada mesin tablet pada waktu proses pencetakan tablet.
Contoh:
-Talk
- Magnesium stearat
- Asam stearat
e.       Zat warna,  adalah zat yang ditambahkan kedalam massa tablet dalam jumlah kecil untuk tujuan :
1. Memberikan identitas atau untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainya.
2. Mengurangi terjadinya kesalahan pada waktu pembuatan.
3. meningkatkan nilai estetika, memperindah atau meningkatkan harga pasar.
f.       Bahan  pemanis dan pewangi, Adalah zat yang ditambahkan kedalam formulasi tablet dalam jumlah kecil yang bertujuaan memperbaiki rasa atau bau tablet.
Contoh :
Pemanis : gula
Pewangi : minyak atsiri
g.      Bahan adsorben, Adalah zat yang ditambahkan kedalam formulasi tablet yang bertujuan mengadsorpsi cairan yang ada atau yang akan terjadi dalam massa tablet.
Penambahan adsorben dapat ditambahkan sebagai fasa luar. Jika akan terjadi campuran yang menyebabkan cairan, maka sebaiknya ditambahkan adsorben fasa luar dan fasa dalam.
Contohnya adsorben : golongan silika gel seperti aerosil, kaolin, veegum, dan lain-lain.













PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.               Sr. Margaretha Mare: Sebutkan syarat-syarat dari zat tambaha yang baik!
Jawab:
Zat tambahan atau eksipiens harus memenuhi persayaratan di bawah (menurut Farmakope Indonesia) :
1. Tidak boleh berbahaya dalam jumlah yang digunakan
2. Tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk memberikan efek yang diharapkan.
3. Tidak mengurangi ketersediaan hayati
4. Tidak mengurangi efek terapi
5. Tidak mengurangi keamanan sediaan
6. Tidak boleh menggangu dalam pengujian dan penetapan kadar.

2.                  Nurma Sari Amalia: Apa perbadaan zat tambahan dan zat eksipien?
Jawab:
Zat tambahan dan zat eksipien memiliki arti yang sama.

3.                  Stefania Mautaek: Sebutkan tablet-tablet yang menggunakan minyak atsiri!
Jawab:
Tablet yang biasa diberi minyak atsiri adalah tablet effervesen, tablet hisap, dan troches, khususnya untuk zat yang memiliki rasa dan bau yang tidak enak.




4.                  Blandina Gamo: Jelaskan tentang Zat aktif yang larut dan tidak larut dan
Bagaimana cara pembuatannya?
Jawab:
1.      Zat aktif yang larut, artinya zat aktif yang bekerja sistemik, yang dapat diabsorbsi (ADME), dan masuk ke dalam peredaran darah, yang kemudian bekerja pada reseptor yang dituju.
2.      Zat aktif yang tidak larut, artinya zat aktif yang bekerja lokal pada saluran cerna dan tidak diabsorbsi. Zat aktif ini akan larut dalam membran biologis, khususnya pada obat-obat tukak lambung.

Cara Pembuatannya, yaitu:
a.       Norit: dikempa langsung
b.      Granulasi basah untuk zat aktif yang fluiditasnya buruk dan tahan terhadap air dan panas.
c.       Granulasi kering untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap air dan panas.

5.                   Armila Syarifudin: Sebutkan pewarna yang digunakan dalam pembuatan
            Tablet!
            Contoh pewarna alami: Anato (orange)
Contoh pewarna sintetik: Biru berlian (biru), Karamel (cokelat hitam),  Coklat HT (coklat), Beta karoten (kuning), Eritrosit (merah), Klorofil (hijau), Hijau FCF (hijau)









RESUME TEKNOLOGI FARMASI
KOMPONEN TABLET
OLEH

KELOMPOK IV
Arrayan Dita Sari
Frelince I.M Ndun
Hermilinda D. Mudin
Muhammad S. Alfaris
Shinta Suliarty Elo
Theodorik Erik Nara

POLTEKKES KEMENKES KUPANG
JURUSAN FARMASI
KUPANG
2013

1 komentar:

  1. How much is titanium worth, how much is worth - Titanium
    A titanium wallet can be used as a wallet for a wallet and as a gift for a titanium body armor lover in titanium scrap price an event. This should be done with a piece titanium solvent trap of hardware as pure titanium earrings a titanium stud earrings gift for

    BalasHapus