KOMPONEN
TABLET
Komponen tablet terdiri dari :
- Zat aktif
Zat
aktif adalah zat yang memang
terbukti memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia atau hewan dalam dosis
tertentu.
Kebanyakan zat aktif tidak dapat dikempa langsung menjadi
tablet.
Zat
akitif dalam pembuatan tablet dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Zat
aktif yang tidak larut
Contoh : norit.
b.
b. Zat aktif yang larut
Contoh : parasetamol.
- Zat tambahan
Zat tambahan adalah zat inert yang tidak aktif secara
farmakologi berfungsi sebagai zat pembantu dalam formulasi tablet untuk
membentuk tablet dan untuk mempermudah teknik pembuatan tablet.
Macam
– macan bahan tambahan, yaitu:
a. Zat
Pengisi, adalah zat yang dapat ditambahkan
dalam sebuah formulasi tablet untuk penyesuian bobot dan ukuran tablet sesuai
dengan yang ditetapkan, jika jumlah bahan aktif kecil
atau sedikit.
Contoh : laktosa, sukrosa, amilum,
glukosa, kalsium sulfat, kalsium, dehidrogen, dan fosfat.
b. Zat
Pengikat, adalah zat yang ditambahkan kedalam formulasi tablet untuk
meningkatkan kohesifitas antara partikel–partikel serbuk dalam masa tablet yang
diperlukan untuk pembentukkan granul dan kemudian untuk pembentukan massa
menjadi kompak dan padat yang disebut tablet.
Zat pengikat dibagi lagi menjadi 2
yaitu :
1. Pengikat kering (binder)
Contoh,
bahan kering yang sering digunakan:
- Acasia 2 – 5 %
- Derivat selulosa 1 – 5 %
- Sukrosa 2 – 25 %
- Acasia 2 – 5 %
- Derivat selulosa 1 – 5 %
- Sukrosa 2 – 25 %
2. Pengikat Basah ( Adhesive),
Contoh pengikat basah yang sering digunakan:
- Derivat selulosa 1 – 5 %
- Gelatin 1 – 5 %
- Pasta amylum 1 – 5 %
- Natrium Alginat 2 – 5 %
- Derivat selulosa 1 – 5 %
- Gelatin 1 – 5 %
- Pasta amylum 1 – 5 %
- Natrium Alginat 2 – 5 %
c. Zat Penghancur, adalah zat yang ditambahkan pada massa untuk membantu mempercepat
waktu hancur tablet dalam saluran cerna.
Contoh:
- Amylum
- Selulosa
- Pektin
- Agar
- Asa alginat
- Natrium alginat
d. Zat
Pelicin, adalah zat yang ditambahkan
agar tablet tidak melekat pada mesin tablet pada waktu proses pencetakan
tablet.
Contoh:
-Talk
- Magnesium stearat
- Asam stearat
e.
Zat warna, adalah zat yang ditambahkan kedalam massa tablet dalam jumlah kecil untuk tujuan :
1. Memberikan identitas atau untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainya.
2. Mengurangi terjadinya kesalahan pada waktu pembuatan.
3. meningkatkan nilai estetika, memperindah atau meningkatkan harga pasar.
1. Memberikan identitas atau untuk membedakan produk yang satu dengan yang lainya.
2. Mengurangi terjadinya kesalahan pada waktu pembuatan.
3. meningkatkan nilai estetika, memperindah atau meningkatkan harga pasar.
f.
Bahan pemanis dan pewangi, Adalah zat yang ditambahkan kedalam formulasi tablet dalam jumlah
kecil yang bertujuaan memperbaiki rasa atau bau tablet.
Contoh :
Pemanis : gula
Pewangi : minyak atsiri
g.
Bahan adsorben, Adalah
zat yang ditambahkan kedalam formulasi tablet yang bertujuan
mengadsorpsi cairan yang ada atau yang akan terjadi dalam massa tablet.
Penambahan
adsorben dapat ditambahkan sebagai fasa luar. Jika akan terjadi campuran yang
menyebabkan cairan, maka sebaiknya ditambahkan adsorben fasa luar dan fasa
dalam.
Contohnya
adsorben : golongan silika gel seperti aerosil, kaolin, veegum, dan lain-lain.
PERTANYAAN
DAN JAWABAN
1.
Sr. Margaretha Mare:
Sebutkan syarat-syarat dari zat tambaha yang baik!
Jawab:
Zat tambahan atau eksipiens harus
memenuhi persayaratan di bawah (menurut Farmakope Indonesia) :
1. Tidak boleh berbahaya dalam jumlah yang digunakan
2. Tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk memberikan efek yang diharapkan.
3. Tidak mengurangi ketersediaan hayati
4. Tidak mengurangi efek terapi
5. Tidak mengurangi keamanan sediaan
6. Tidak boleh menggangu dalam pengujian dan penetapan kadar.
1. Tidak boleh berbahaya dalam jumlah yang digunakan
2. Tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk memberikan efek yang diharapkan.
3. Tidak mengurangi ketersediaan hayati
4. Tidak mengurangi efek terapi
5. Tidak mengurangi keamanan sediaan
6. Tidak boleh menggangu dalam pengujian dan penetapan kadar.
2.
Nurma Sari Amalia: Apa
perbadaan zat tambahan dan zat eksipien?
Jawab:
Zat
tambahan dan zat eksipien memiliki arti yang sama.
3.
Stefania Mautaek: Sebutkan
tablet-tablet yang menggunakan minyak atsiri!
Jawab:
Tablet
yang biasa diberi minyak atsiri adalah tablet effervesen, tablet hisap, dan troches, khususnya untuk
zat yang memiliki rasa dan bau yang tidak enak.
4.
Blandina Gamo:
Jelaskan tentang Zat aktif yang larut dan tidak larut dan
Bagaimana cara pembuatannya?
Jawab:
1. Zat aktif yang larut, artinya zat aktif yang bekerja
sistemik, yang dapat diabsorbsi (ADME), dan masuk ke dalam peredaran darah,
yang kemudian bekerja pada reseptor yang dituju.
2. Zat aktif yang tidak larut, artinya zat aktif yang
bekerja lokal pada saluran cerna dan tidak diabsorbsi. Zat aktif ini akan larut
dalam membran biologis, khususnya pada obat-obat tukak lambung.
Cara Pembuatannya,
yaitu:
a. Norit: dikempa langsung
b. Granulasi basah untuk zat aktif yang fluiditasnya buruk
dan tahan terhadap air dan panas.
c. Granulasi kering untuk zat aktif yang tidak tahan
terhadap air dan panas.
5.
Armila Syarifudin: Sebutkan
pewarna
yang digunakan dalam pembuatan
Tablet!
Contoh pewarna alami:
Anato (orange)
Contoh
pewarna sintetik: Biru berlian (biru), Karamel
(cokelat hitam), Coklat HT (coklat), Beta karoten (kuning), Eritrosit (merah), Klorofil (hijau), Hijau FCF (hijau)
RESUME TEKNOLOGI FARMASI
KOMPONEN TABLET
KELOMPOK IV
Arrayan
Dita Sari
Frelince
I.M Ndun
Hermilinda
D. Mudin
Muhammad S.
Alfaris
Shinta
Suliarty Elo
Theodorik
Erik Nara
POLTEKKES
KEMENKES KUPANG
JURUSAN
FARMASI
KUPANG
2013
How much is titanium worth, how much is worth - Titanium
BalasHapusA titanium wallet can be used as a wallet for a wallet and as a gift for a titanium body armor lover in titanium scrap price an event. This should be done with a piece titanium solvent trap of hardware as pure titanium earrings a titanium stud earrings gift for